Bluetooth
Adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan
kemudahan koneksi bagi peralatan - peralatan nirkabel. Jika kita senang
berganti-ganti ringtone , foto atau game
mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat kita gunakan untuk saling
mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang juga memiliki fasilitas
Bluetooth didalam ponsel selain infra merah , WiFi , atau menggunakan kabel.
Karakteristik Bluetooth :
Parameter
Spesifikasi
Transmiter
Frekuensi
ISM band, 2400 - 2483.5 MHz
(mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat
tabel 2), spasi kanal 1 MHz.
Maksimum Output Power
Power class 1 : 100 mW (20
dBm)Power class 2 : 2.5 mW (4 dBm)Power class 3 : 1 mW (0 dBm)
Modulasi
GFSK (Gaussian Frequency Shift
Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35.
Out of band Spurious Emission
30 MHz - 1 GHz : -36 dBm
(operation mode), -57 dBm (idle mode)1 GHz – 12.75 GHz: -30 dBm (operation
mode), -47 dBm (idle mode)1.8 GHz – 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm
(idle mode)5.15 GHz –5.3 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)
Receiver
Actual Sensitivity Level
-70 dBm pada BER 0,1%.
Spurious Emission
30 MHz - 1 GHz : -57 dBm1 GHz –
12.75 GHz : -47 dBm
Max. usable level
-20 dBm, BER : 0,1%
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
Bluetooth dapat menembus dinding,
kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30
kaki atau 10 meter.
Bluetooth tidak memerlukan kabel
ataupun kawat.
Bluetooth dapat mensinkronisasi
basis data dari telepon genggam ke komputer.Dapat digunakan sebagai perantara
modem.
Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
Sistem ini menggunakan frekuensi
yang sama dengan gelombang LAN standar.Apabila dalam suatu ruangan terlalu
banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk
menemukan penerima yang diharapkan.
Banyak mekanisme keamanan
Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau
penerimaan informasi.
Di Indonesia, sudah banyak
beredar virus yang disebarkan melalui bluetooth dari telepon genggam.
Tiga lapisan bluetooth :
1.Bluetooth radio, adalah lapisan
terendah dari spesifikasi Bluetooth. Lapisan ini mendefinisikan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh perangkat tranceiver yang beroperasi pada frekuensi
2,4 GHz ISM.
2.Baseband, lapisan yang memungkinkan
hubungan Radio Frequency (RF) terjadi antara beberapa unit Bluetooth membentuk
piconet. Sistem RF dari bluetooth ini menggunakan frekuensi-hopping-spread
spectrum yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi
yang telah ditentukan, lapisan ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging
untuk sinkronisasi transmisi frekuensi hopping dan clock dari perangkat
bluetooth yang berbeda.
3.LMP (Link Manager Protocol)
bertanggung jawab terhadap link set-up antar perangkat Bluetooth. Hal ini
termasuk aspek security seperti autentifikasi dan enkripsi dengan pembangkitan,
penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapis baseband.
PERKEMBANGAN BLUETOOTH
1. Bluetooth
v1.0 dan v1.0B
Versi pertama dari Bluetooth ini
mengalami banyak masalah dan produsen mengalami kesulitan untuk menciptakan
sebuah produk yang bisa saling berhubungan antara satu sama lain dengan benar.
Versi 1.0 dan versi perbaikannya 1.0B bisa dibilang mengalami kegagalan.
2. Bluetooth
v1.1
Pada seri ini, para pengembang
berhasil melakukan perbaikan pada sebagian besar error yang ditemukan di versi
1.0B. Pada versi 1.1 ini terdapat tambahan mendukung non-encrypted channels dan
Received Signal Strength Indicator (RSSI).
3. Bluetooth
v1.2
Pada versi selanjutnya bluetooth
mengalami banyak perubahan, bahkanbluetooth versi 1.2 ini tidak bisa digunakan
dengan perangkat yang menggunakan bluetooth versi 1.1. Perkembangan bluetooth
v1.2 antara lain:
4. Bluetooth
v2.0 + EDR
Versi ini rilis pada tahun 2004
dan tidak kompatibel dengan bluetooth v1.2, hal ini dikarenakan pada bluetooth
v2.0 menggunakan perkembangan baru yang bernama Enhanced Data Rate (EDR) yang
berfungsi untuk mempercepat transfer data. Dengan adanya EDR ini, Bluetooth 2.0
memiliki kecepatan transfer hingga 2.1 Mbit/s. Selain itu EDR juga bisa
menghemat konsumsi tenaga yang dibutuhkan bluetooth.
5. Bluetooth
v2.1 + EDR
Fitur yang menonjol pada
bluetooth v2.1 + EDR ini adalah adanya Secure Simple Pairing (SSP). SSP ini
meningkatkan kemampuan “pairing” antar perangkat dan menambah sistem keamanan.
Perkembangan lain dariBluetooth v2.1 + EDR adalah Extended Inquiry Response
(EIR), yang mana memberikan sistem filter yang lebih bagus sebelum melakukan
koneksi antar perangkat.
6. Bluetooth
v3.0 + HSVersi 3.0 + HS ini muncul pertama kali pada 21 April 2009. Versi
inilah yang banyak digunakan pada berbagai macam perangkat saat ini. bluetooth
v3.0 + HS memiliki kecepatan transfer hingga 24 Mbit/s.
7. Bluetooth
v4.0
Versi ini terbilang masih baru,
rilis pada 30 juni 2010. Bluetooth v4.0 ini menonjolkan kemampuannya yang low
energy. Perkembangan padabluetooth v4.0 memungkinkan suatu perangkat untuk
“highly integrated and compact”, kemampuan mencari atau membaca perangkat lain
lebih mudah dan cepat, transfer data memiliki sistem keamanan lebih baik dan
membutuhkan lebih sedikit tenaga.
Perangkat pengguna Bluetooth
o Handphone.
o Camera digital.
o Personal computer (PC).
o Printer.
o Headseat.
o Laptop.
o Tablet/iPad.
o Dan elektronik lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar